Welcome

Selasa, 27 September 2011

Penginstalan Windows Server 2000


Buat yg 


~ Siapkan 1 buah pc lengkap dengan kapasitasnya untuk menginstal windows 2000 server

~ setting bios dengan first boot pada cdrom
~ masukan cdrom installer win2000server
~ dan akan tampil tampilan spt ini ketika cdinstaller diload oleh komputer
~ press f6 jika anda ingin menginstall additional SCSI adapters atau storage devices
~ tambahan jika tidak lewatkan saja dgn tanpa memencet tombol f6,


~ selang beberapa waktu akan tampil tampilan welcome setup




~ tekan enter untuk melanjutkan installasi selanjutnya Anda akan diminta utk membaca
agrremen instalasi silahkan dibaca lalu tekan tombol F8, selalnjutnya anda diminta utk menentukan partisi




~ kemudian anda akan diminta untuk membuat sebuah partisi yang akan digunakan sebagai partisi sitem nanti silahakan tentukan besar pertisi anda dan kemudian tekan enter




~ buatlah 2 partisi 1 partisi untuk sistem anda dan satu partisi untuk data server anda
tentukan besar partisi sesuai dengan keinginan anda 


 ~ tekan enter dan akan tampil tampilan seperti dibawah ini maka pilih opsi pertama untuk 
memformat dengan sistem file NTFS 


~ dan sistem segera melakukan pemformatan pada hardisk yang akan diinstall sistem windows 2000 server




~ setelah hardisk sitem selesai di format maka windows akan mengcopy file file yang dibutuhkan dalam instalasi


~ setelah file file selesai di copy ke dalam hardisk sistem selanjutnya windows melakukan inisialisasi konfigurasi dan sesaat kemudian restart , kemudian startup untuk melanjutkaninstakasi dalam bentuk GUI










~ selanjutnya tampil jendela welcome setup wizard dari windows untuk melanjutkan proses instalasi berikutnya


~ klik next untuk memulainya dan windows akan melakukan pendeteksian untuk penginstallan device device pada server anda




~ setelah selesai melakukan instalasi pada device device server anda, maka tiba saat nya untukmelakukan regional setting utk menentukan sistem local, layout keyboard, dsb, sesuai dengankebutuhan anda




~ kemudian klik next dan isikan nama anda pada tampilan berikut nya berikutnya




~ setelah mengisinya klik next anda diminta mengisi number licensi key pada produk windows perhatikan dengan benar dan teliti




~ setelah selesai di isi klik next dan akan tampil wizard licensing mode yang bertujuan untuk menetapkan berapa jumlah client yang akan konek ke server anda nanti,




~ setelah itu klik next dan isikan nama administrator berikut passwordnya di kolom bawahnya 




~ klik next utk melanjutkan dan tampil wizard windows 2000 component klik next saja, karena kita bisa menambahkan komponen komponen yang diperlukan nanti setelah instalasi selesai




~ Klik next dan sesuaikan tanggal dan zona waktu dengan waktu daerah anda




~ Klik next kemudian windows akan menginstal software network server anda




~ setelah selesai maka windows akan menginstall komponen untuk server anda




~ kemudian melakukan final installation utuk menyelesaikan semua instalasi


~ setelah selesai maka akan tampil wizard yang memberitahukan bahwa instalasi telah selesai dilakukan




~ klik  finish kemudian windows akan restart untuk memulai sistem operasi windows 2000 server kita untuk pertama kali nya




~ dan kemudian akan tampil jendela awal ketika anda akan masuk ke dalam server yang meminta
anda menekan tombol ctrl + alt + del pada keyboard anda




~ tekanlah ctrl + alt + del dan jendela login disuguhkan kehadapan anda 




~ sekarang anda sudah bisa menggunakan server anda namun silahkan masukan password administrator yang tadi telah anda buat, setelah anda memasukan password anda dan logon ke dalam server maka anda akan menemui sebuah wizard configure your server untuk melakukan tahap tahap konfigurasiserver anda berikutnya,

Kamis, 28 April 2011

Bridge dan Repeater Jaringan

~Bridge~










Pengertian  jaringan bridge adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Jembatan jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Jembatan juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda, seperti halnya antara Token Ring dan Ethernet. Jembatan akan membuat sinyal yang ditransmisikan oleh pengirim tapi tidak melakukan konversi terhadap protokol, sehingga agar dua segmen jaringan yang dikoneksikan ke jembatan tersebut harus terdapat protokol jaringan yang sama (seperti halnya TCP/IP). Jembatan jaringan juga kadang-kadang mendukung protokol Simple Network Management Protocol (SNMP), dan beberapa di antaranya memiliki fitur diagnosis lainnya.
Terdapat tiga jenis jemabatan jaringan yang umum dijumpai:
* Jembatan Lokal: sebuah Jembatan yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.
* Jembatan Putar: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.
* Jembatan Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.
Apa Itu Bridge Jaringan?






Bridge jaringan
(network bridge), dikenal sebagai switch lapisan 2, merupakan perangkat keras yang digunakan untuk membuat koneksi antara dua jaringan komputer yang terpisah atau untuk membagi satu jaringan menjadi dua segmen. Kedua jaringan biasanya menggunakan protokol yang sama; Ethernet adalah contoh dari sebuah protokol jaringan. Perangkat jaringan dapat berupa Komputer Personal (PC), printer, router, switch dan hub. Perangkat yang terhubung ke jaringan melalui sebuah kartu adapter Ethernet memiliki apa yang dikenal sebagai Media Access Control (MAC), juga disebut alamat fisik atau perangkat keras. Ini merupakan alamat yang secara unik diidentifikasi oleh bridge sebagai sebuah perangkat untuk kemudian menentukan ke perangkat jaringan mana perangkat tersebut akan dihubungkan.

Fungsi dasar network bridge adalah untuk mengirim kembali (forward) data berdasarkan MAC address dari perangkat pengirim dan penerima. Operasi ini dapat membantu untuk menghilangkan apa yang dikenal sebagai
 domain collision (tabrakan domain). Salah satu kondisi yang dapat menyebabkan domain collision adalah ketika suatu perangkat atau node memaksa setiap perangkat untuk menerima paket data yang dikirimnya. Definisi lain menyatakan bahwa domain collision terjadi ketika dua atau lebih perangkat mencoba untuk mengirimkan informasi pada saat yang sama persis. Jaringan seharunya menjalankan Carrier Sense Multiple Access / Collision Detection (CSMA / CD), secara teori ini mencegah terjadinya collision, tapi CSMA / CD bisa juga mengalami kegagalan.

Semakin banyak perangkat yang ada di jaringan mencoba untuk mengirimkan data, semakin besar peluang terjadinya collision. Sebuah bridge jaringan dapat digunakan untuk memecah jaringan menjadi dua segmen, dengan demikian dapat mengurangi jumlah perangkat yang bersaing untuk mendapatkan hak transmisi. Sebagai contoh, jika jaringan A memiliki 20 perangkat, ada kemungkinan bahwa dua atau lebih dari mereka akan mencoba untuk mengirimkan data pada waktu yang sama dan menyebabkan collision. Jika bridge jaringan ditambahkan, dapat membagi jaringan A menjadi jaringan A dan B masing-masing dari 10 perangkat.

Saat network bridge dipasang, maka ia akan mulai “memonitoring” transmisi data yang dilakukan oleh perangkat pada dua jaringan. Ini dilakukan dengan merekam alamat MAC dari perangkat dalam sebuah tabel yang secara otomatis dibangkitkan tanpa diprogram. Apabila perangkat pertama mentransmisikan data, bridge jaringan akan menambahkan alamat MAC nya pada tabel forwarding untuk referensi di berikutnya. Bridge juga melihat di alamat MAC perangkat tujuan atau penerima. Jika tidak muncul dalam tabel, bridge akan mengirim paket data ke semua perangkat di kedua jaringan untuk menemukan tujuan yang sebenarnya.

Tabel forwarding tidak serta-merta dibangkitkan, tetapi bridge jaringan harus menunggu sampai menerima transmisi dari perangkat sebelum dapat mempelajari dan merekam alamat MAC-nya. Alamat MAC perangkat penerima juga harus dipelajari melalui broadcast, untuk mencari lokasi tujuan. Setelah tujuan merespon, alamatnya akan ditambahkan ke tabel forwarding bridge. Akhirnya, semua alamat MAC akan direkam dan paket data akan secara efisien dialihkan langsung ke tujuannya. Ini akan terjadi tanpa semua perangkat harus memonitoring salah satu perangkat transmisi.

Ketika perangkat pengirim dan penerima berada di segmen jaringan yang sama, maka tidak akan terjadi forwarding paket data. Jika mereka berada di jaringan yang berbeda, maka bridge akan melakukan forwarding informasi. Pencegahan tabrakan/collision bukan satu-satunya manfaat menggunakan bridge, bridge juga digunakan untuk mengontrol arus informasi untuk menjaga privasi. Ketika sebuah perangkat mengirim paket data, bridge akan melihat alamat MAC yang dimiliki oleh salah satu dari dua jaringan yang terpisah, dan jika perangkat pengirim dan penerima berada pada segmen jaringan yang sama, data tidak akan diteruskan (forward). Ini merupakan salah satu cara bagi administrator jaringan untuk menjaga privasi informasi.

~Repeater~


~Apa itu Repeater ?~

Repeater adalah suatu alat yang berfungsi memperluas jangkauan sinyal WIFI yang belum tercover oleh sinyal dari server agar bisa menangkap sinyal WIFI. Perangkat Repeater harus 2 alat, yakni untuk menerima sinyal dari server (CLIENT) dan untuk menyebarkan lagi sinyal Wifi (AKSESPOINT). Perangkat Repeater 2 perangkat agar pekerjaan daripada Radio atau Aksespoint nya tidak saling silah. Jadi sudah bagi tugas antara penerima (CLIENT) dengan penyebar (AKSESPOINT). Paket Repeater sendiri tanpa mengurangi bandwitch yang di sharing. Perangkat Repeatersendiri didesain sedemikian rupa sehingga mampu untuk mengover daerah-daerah yang lemah sinyal dari Server.

~Apakah Fungsi Repeater itu ?~
  • Untuk mengover daerah-daerah yang lemah sinyal dari Server (pemancar)
  • Untuk memperjauh sinyal dari Server (pemancar)
  • Untuk mempermudah akses sinyal Wifi dari Server

Apakah Hotspot dan Rt Rw Net harus pakai Repeater ?
Jawabnya : Iya, karena ...
  • Untuk mengover daerah-daerah yang lemah sinyal dari Server (pemancar)
  • Untuk memperjauh sinyal dari Server (pemancar)
  • Untuk mempermudah Client akses sinyal Wifi dari Server
  • Untuk memperbanyak Client 
  • Untuk memperkuat Sinyal agar Client-Client kita tidak lari / pindah ke yang lain
  • Untuk perang Jaringan / Networking sinyal kalau banyak pesaing
  • Dll
Repeater merupakan alat kedua kalau sudah banyak Client yang mau bergabung dengan kita. Agar tidak kecewakan Client, kita harus memiliki banyak pemancar (Repeater)  dan Client lebih senang apabila dimanapun berada mereka masih bisa akses Internet dari kita. Banyak keuntungan kalau kita memperbanyak Repeater tersebut.

Minggu, 17 April 2011

Kabel Jaringan

~Macam -  macam kabel Jaringan~
~Kabel Local Area Network
Pertama kali LAN menggunakan kabel “coaxial”. Kemudian, kabel “twisted pair” yang digunakan dalam sistem telepon telah mampu membawa frekuensi yang lebih tinggi dan dapat mendukung trafik LAN. Dan saat ini, kabel fiber optik telah tampil sebagai pilhan kabel berkecepatan sangat tinggi.
Local Area Network menggunakan empat tipe kabel :
  • Coaxial
  • Unshielded Twisted Pair (UTP)
  • Shielded Twisted Pair (STP)
  • Fiber Optik
Kabel Coaxial
Kabel coaxial terdiri dari :
  • sebuah konduktor tembaga
  • lapisan pembungkus dengan sebuah “kawat ground”.
  • sebuah lapisan paling luar.
Penggunaan Kabel Coaxial
Kabel coaxial terkadang digunakan untuk topologi bus, tetapi beberapa produk LAN sudah tidak mendukung koneksi kabel coaxial.
Protokol Ethernet LAN yang dikembangkan menggunakan kabel coaxial:
10Base5 / Kabel “Thicknet” :
  • adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8.
  • merupakan kabel “original” Ethernet.
  • tidak digunakan lagi untuk LAN modern.
10Base2 / Kabel “Thinnet”:
  • adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58.
  • mempunyai diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”.
  • menggantikan “Thicknet”.
  • tidak direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil.
“Unshielded Twisted Pair”
Kabel “Unshielded twisted pair” (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45.
Kategori UTP
Terdapat 5 kategori (level) untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal suara berkecepatan rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN berkecepatan tinggi. Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk topologi star. Tabel berikut menunjukkan masing-masing kategori :
Kategori
Performansi (MHz)
Penggunaan
Cat 1
1
Voice, Mainframe, Dumb Terminal
Cat 2
4
4 MB Token Ring
Cat 3
10
10MB Ethernet
Cat 4
20
16 MB Token Ring
Cat 5
100
100 MB Ethernet
“Shielded Twisted Pair”
“Shielded twisted pair” adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (”twisted pair”).Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.
Kelemahan kabel STP
Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan :
  • Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
  • Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”.
  • Harganya cukup mahal.
Kabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas optik. Di tengah-tengah kabel terdapat filamen glas, yang disebut “core”, dan di kelilingi lapisan “cladding”, “buffer coating”, material penguat, dan pelindung luar.Informasi ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang banyak digunakan adalah LED atau Laser.
Kelebihan menggunakan kabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optik mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya :
  • Kapasitas bandwidth yang besar (gigabit per detik).
  • Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 sampai lebih dari 60 kilometer).
  • Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.
Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk komunikasi suara dan data. Kendala utama penggunaan kabel fiber optik di LAN adalah perangkat elektroniknya yang masih mahal. Sedangkan harga kabel Fiber Optiknya sendiri sebanding dengan kabel LAN UTP.